BY : HERU PRABOWO, MYKLE JEKY LALA, HURRAIRA ABRORO ROSSI, YUVENSIUS AFDISON
Kata pengantar
Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada tuhan yang Maha Esa karena berkat dan rahmat -Nya penulisan laporan hasil penelitian “Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau” ini dapat di selasaikan .
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada guru Biologi kami, Bapak Sabarrudin ahmad yang telah membimbing kami dalam kegiatan ini dan semua pihak yang telah membantu selama kegitatan penelitian.
Kami menyadari bahwa laporan hasil penelitian ini masih belum sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan.
Singkawang, 29 agustus 2009
Tim penyusun
DAFTAR ISI
A. BAGIAN PENGANTAR
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
ABSTRAK
B. BAGIAN ISI POKOK
BAB 1. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
B. PERUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
D. MANFAAT PENELITIAN
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
A. DASAR TEORI
B. HIPOTESIS
BAB 3. BAHAN DAN METODE PENELITIAN
A. ALAT DAN BAHAN
B. CARA KERJA
C. ANALISIS DATA
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHSAN
A. HASIL PENELITIAN
B. PEMBAHASAM
BAB 5. KESIMPUALN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
A. DAFTAR TABEL
Tabel “A” POT yang terkena cahaya matahari langsung
no Tanaman
Ke Tinggi batang (cm) Jumlah daun
Hari ke-.. Hari ke-…
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
1 1 0,2 0,4 1,3 0,6 3,8 3,7 3,8 - - 2 2 2 2 2
2 2 0,3 0,4 0,1 0,9 1 0,6 2,2 - - 2 2 2 2 2
3 3 0,4 0 0,3 0,4 0,5 1,6 2,4 - - 2 2 2 2 2
4 4 0,2 0,7 1,1 0,9 3,2 3,1 4 - - 2 2 2 2 2
5 5 0,2 0,1 0,2 1,2 0,8 4,9 1,5 - - 2 2 2 2 2
Rata-rata(cm) 0,26 0,52 0,6 0,8 1,86 2,76 2,78 - - 2 2 2 2 2
Kelembapan(%) 58 58 58 58 58 76 76
Tabel “B” POT yang terkena cahaya matahari redup
no Tanaman
ke Tinggi batang (cm) Jumlah daun
Hari ke-.. Hari ke-…
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
1 1 0,4 1,3 3,6 5,1 9 12,2 11,8 - - 2 2 2 2 2
2 2 0,3 0,1 0,5 0,7 0,3 2,8 13,8 - - 2 2 2 2 2
3 3 0.3 0,3 0,9 1,2 1,9 10,3 13,2 - - 2 2 2 2 2
4 4 0.4 0,6 0,5 0,8 0,4 5,2 11,8 - - 2 2 2 2 2
5 5 0,3 1,3 2,3 5,1 6,8 11,2 11,3 - - 2 2 2 2 2
Rata-rata(cm) 0,43 0,72 1,56 2,58 3,68 8,34 12,38 - - 2 2 2 2 2
Kelembapan(%) 58 58 58 58 58 76 76
Tabel “C” POT yang tidak terkena cahaya matahari
no Tanaman
ke Tinggi batang (cm) Jumlah daun
Hari ke-.. Hari ke-…
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
1 1 0,6 0,6 4,2 6,4 1,2 18,8 6,7 - - 2 2 2 2 2
2 2 0,4 0,9 0,9 0,9 2,8 9,2 7,8 - - 2 2 2 2 2
3 3 0,5 0,7 0,9 1,4 7,8 12,4 15,7 - - 2 2 2 2 2
4 4 0,5 0,4 6 7,2 8,7 17,6 15,4 - - 2 2 2 2 2
5 5 0,3 0,4 2,8 1,2 1,8 5,5 15 - - 2 2 2 2 2
Rata-rata(cm) 0,46 0.6 2,96 3,42 6,62 12,7 12,12 - - 2 2 2 2 2
Kelembapan(%) 58 58 58 58 58 76 76
B. Daftar gambar.
Hasil akhir tanaman kacang hijau
Dr kiri ke kanan: “A”, “B”, “C”.
Gambar 1.1 Gambar 1.2
Gambar 1.3 Gambar 1.4 gambar 1.5
-tanaman label “A” tanaman label “B” tanaman label “C”
Daun tampak berwarna daun tampak berwarna daun tampak berwarna
Hijau tua. Hijau muda. Kuning.
Abstrak
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau”. Rumusan masalah dalam masalah ini “ Apakah intensitas cahaya dapat mempengaruhi cepat lambatnya pertumbuhan tanaman?”. Penelitian ini dilakukan pada tanaman kacang hijau yang sebelumnya ditanam dalam bentuk biji sebanyak 15 biji yang dibagi menjadi 3 kelompok yang dikelompokkan berdasar intensitas cahayanya yaitu;
A. kelompok yang mendapat cahaya secara langsung
B. kelompok yang mendapat cahaya yang teduh
C. kelompok yang tidak mendapatkan cahaya
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tumbuhan yang mendapat cahaya secara langsung mengalami pertumbuhan yang sangat lambat, akan tetapi sebaliknya tumbuhan yang tidak mendapat cahaya secara langsung (teduh dan gelap) mengalami pertumbuhan yang sangat cepat.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Tanaman merupakan bagian besar dari alam yang ada di bumi kita ini. Selain itu keberadaan tanamann di bumi ini sebagai produsen terbesar sangatlah penting, karena ia merupakan satu kesatuan dari rantai makanan yang terdapat dalam ekosistem. Ekosisitem terdiri dari teridiri dari dua macam komponen yaitu abiotik ,yang terdiri dari tumbuhan, hewan, dan manusia. Sedangkan komponen abiotik antara lain : udara, gas, angin, cahaya, matahari, dan sebagainya. Antara komponen biotik dan abiotik saling mempengaruhi, misalnya, tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis. Hasil fotosintesis di butuhkan oleh makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, kami mengadakan eksperimen untuk mengetahui apakah benar ada pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau.
B. Rumusan masalah
Periode pertumbuhan pada tumbuhan terjadi sepanjang hidupnya. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor dari lingkungan dan faktor dari dalam tubuh organisme.
Dalam laporan percobaan kali ini kita akan membahas pengaruh sinar matahari terhadap pertumbuhan tanaman yang dalam hal ini adalah kacang hijau.
C. Tujuan
Adapun tujuan kami melakukan penelitian ini sebagai berikut :
1 Kami ingin mengetahui, apakah benar ada pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau
.2 Kami Ingin mengetahui dan mengkaji masalah pengaruh cahaya matahari
.3 Kami ingin mengetahui bagaimana cahaya matahari dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang hijau.
D. Manfaat Penelitian
manfaat dari penelitian ini antara lain dapat mengetahui efek dari sinar matahari terhadap tumbuhan, baik efek positif maupun negatif.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Dasar Teori
1. Etiolasi = Fenomena yang diperlihatkan tumbuhan yang tumbuh dalam
gelap, bercirikan warna pucat, ruas panjang-panjang, dan daun kecil.
(www.kamusilmiah.com)
2. Sinar matahari memang berguna bagi fotosintesis pada tumbuhan,
namun efek lain dari sinar matahari ini adalah menekan pertumbuhan sel
tumbuhan. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang diterpa cahaya matahari
akan lebih pendek daripada tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap.
Peristiwa ini disebut dengan etiolasi, yaitu pertumbuhan sel tumbuhan
yang sangat cepat di tempat gelap. (id.answers.yahoo.com)
3. Dampak tanaman akibat etiolasi adalah tanaman tidak dapat
melakukan proses fotosintesis. Padahal proses fotosintesis bertujuan
untuk menghasilkan karbohidrat yang berperan penting dalam
pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun pun tanpa
klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan kuning pucat.
Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin. Auksin adalah
hormon tumbuh yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung
akar dan ujung batang. Oleh karena itu tanaman akan lebih cepat tumbuh
dan panen. Hasil penelitian F.W. Went, ahli fisiologi tumbuhan, pada tahun
1928 menunjukkan produksi auksin terhambat pada tanaman yang sering
terkena sinar matahari.
Selain itu, enzim riboflavin pada ujung batang menyerap sinar nila dari
sinar matahari. Sinar nila perusak enzim-enzim yang membantu
pembentukkan asam indo asetat (salah satu jenis auksin). Itulah
sebabnya, pertumbuhan tanaman etiolasi selalu lebih cepat, tapi batang
tidak tegar karena mengandung banyak air.
Akibat tidak ada sinar matahari maka organ perbanyakan pada
tanaman lama-lama mengkerut lalu mati karena tidak mendapat sumber
makanan. (www.trubus-online.co.id)
B. Hipotesis
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan kecambah biji kacang hijau. Pemberian cahaya dapat menghambat pertumbuhan kecambah tetapi, daun akan berkembang baik dan berwarna hijau.
BAB 3
BAHAN dan METODE PENELITIAN
A. Alat dan Bahan
1. 3 buah polibek
2. tanah secukupnya(gunakan tanah yang layak untuk menanam tanaman).
3. Mistar,
4. Alat tulis,
5. Kertas label,
6. Kamera,
7. Biji kacang hijau,
8.Airsecukupnya
.
B. Langkah Kerja
1. Rendam biji kacang hijau yang berkualitas baik selama 24 jam.
2. Siapkan 3 buah polibek.
3. Masukkan tanah yang baik untuk menanam lalu siram(basahkan).
4. Masukkan 5 biji kacang hijau ke dalam masing-masing polibek.
5. Beri label pada masing-masing gelas aqua tersebut yaitu, “A” (terang),”B”(redup) dan “C”(gelap).
6. Letakkan ketiga polibek tersebut pada kondisi lingkungan yang berbeda yaitu sesuai tempat yang telah di tentukan.
7. Setelah 1 hari amati perkembangannya.
8. Ukur panjang batang, jumlah daun, dan panjang daun yang terbentuk (dalam cm) dengan menggunakan mistar.
9. Catat hasil perkembangan tumbuhan biji kacang hijau tersebut selama 7 hari berturut-turut dan amati perkembangannya.
C. Analisis Data
Tanaman kacang hijau yang tumbuh di tempat gelap dan terang mauapun teduh sama-sama tumbuh pada hari ke-1 tetapi, pada tanaman kacang hijau yang tumbuh di tempat yang gelap, lebih tinggi daripada kacang hijau yang tumbuh di tempat terang mau (Gelap = cm, Terang = cm).
Pada hari ke-2 daun telah muncul pada tanaman yang tumbuh di tempat terang, dengan jumlah daun 2 dan panjangnya 2 cm. Sedangkan, tanaman yang berada di tempat gelap daunnya masih belum tumbuh.
Pada hari ke-6 daun telah muncul pada tanaman yang tumbuh di tempat gelap, tetapi warnanya berbeda dengan tanaman yang berada di tempat yang terang. Di tempat yang terang, daunnya berwarna hijau segar, tetapi yang berada di tempat gelap berwarna kuning.
BAB 4.
HASIL dan PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian (Tabel Rekapitulasi)
Tabel “A” POT yang terkena cahaya matahari langsung
Tanaman
(Hari ke-…) Tinggi batang(cm) Jumlah daun Kelem-
Baban(%) Keadaan tanaman
1 0,26 0 58 Tanaman segar, daun
berwarna hijau tua, batang
tanaman tumbuh ke atas,
hanya saja pertumbuhan
tanaman sangat terhambat,
tanaman juga agak layu
karena mendapatkan terlalu
banyak sinar matahari.
2 0,52 0 58
3 0,6 2 58
4 0,8 2 58
5 1,89 2 58
6 2,78 2 76
7 2,78 2 76
Rata-rata 1,29 2 63
Table “B” POT yang terkena sinar matahari redup
Tanaman
(Hari ke-…) Tinggi batang(cm) Jumlah daun Kelem-
Baban(%) Keadaan tanaman
1 0,43 0 58 Tanaman segar, daun
berwarna hijau muda, batang
tanaman tumbuh ke atas,pertumbuhan tanamanberjalan dengan normal
2 0,72 0 58
3 1,56 2 58
4 2,58 2 58
5 3,68 2 58
6 8,34 2 76
7 12,38 2 76
Rata-rata 4,24 2 63
Tabel “C” POT yang tidak terkena sinar matahari
Tanaman
(Hari ke-…) Tinggi batang(cm) Jumlah daun Kelem-
Baban(%) Keadaan tanaman
1 0,46 0 58 Tanaman sedikit layu, daun
berwarna hijau muda dan
terlihat pucat, batang
tanaman tumbuh agak
melengkung, pertumbuhan
tanaman berjalan dengan
sangat cepat (melebihi normal).
2 0,6 0 58
3 2,96 2 58
4 3,42 2 58
5 6,62 2 58
6 12,7 2 76
7 12,12 2 76
Rata-rata 5,55 2 63
C. Pembahasan
Tanaman kacang hijau yang dietiolasi pertumbuhannya jauh lebih cepat
daripada tanaman yang terkena banyak sinar matahari maupun di tempat
yang redup. Akan tetapi batang tanaman tersebut tidak bisa tegak,
melainkan membungkuk. Begitu juga dengan daunnya. Daun tanaman
tersebut nampak layu dan tidak segar, serta berwarna hijau muda dan
agak pucat. Hal ini terjadi karena tanaman tidak mendapat sinar matahari
sama sekali sehingga tanaman tidak mampu menghasilkan karbohidrat
untuk pembentukan klorofil. Tanaman ini juga memiliki kadar air yang
berlebih akibat tidak terkena sinar matahari. Hormon auksin yang
berfungsi untuk pertumbuhan juga bekerja, oleh karena itu tanaman
tumbuh dengan sangat cepat dalam waktu singkat.
Sedangkan tanaman kacang hijau yang mendapatkan sedikit sinar
matahari / diletakkan di tempat redup, pertumbuhannya berjalan normal.
Tanaman nampak segar karena mendapatkan cukup sinar matahari. Daun
tanaman tersebut berwarna hijau tua. Pertumbuhannya berjalan dengan
normal ke atas. Hormon auksin pada tanaman ini berjalan dengan normal
yang mengakibatkan tumbuhan tidak terlalu tinggi. Daun juga
mendapatkan cukup sinar matahari untuk pembentukan klorofil dari
karbohidrat.
Berbeda lagi dengan tanaman yang selalu terkena cahaya matahari.
Pertumbuhan tanaman ini sangat terhambat walaupun daunnya nampak
berwarna hijau tua yang segar. Hal ini terjadi karena tumbuhan terlalu
banyak mendapatkan cahaya matahari yang menyebabkan hormon
auksin terhambat sehingga tanaman sangat kerdil / pendek.
Dengan demikian sinar matahari sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan tanaman kacang hijau.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Cahaya digunakan tanaman untuk proses fotosintesis.
2. Tanaman yang kurang cahaya (ditanam di area gelap) batangnya lebih panjang, hal ini karena tanaman berusaha mencari cahaya untuk keperluan fotosintesis.
3. Tanaman yang cukup cahaya terlihat lebih sehat dan segar.
4. Daun tanaman-tanaman yang kurang cahaya jauh lebih kecil dan kusam kekuningan dibandingkan dengan tanaman yang cukup cahaya. Daun tanaman yang cukup cahaya lebih lebar, hijau segar.
5. Pada tanaman yang berada di tempat yang gelap hormon auksin bekerja lebih aktif daripada tanaman yang terkena cahaya, sehingga tanaman yang berada di tempat yang gelap terjadi pemanjangan sel. Di tempat yang terang hormon auksin mudah rusak oleh intensitas cahaya yang tinggi.
6. Di tempat yang terang pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, dan di tempat yang gelap terjadi etolasi (pemanjangan diujung melekuk).
7. Jadi, hormon mempercepat pertumbuhan batang dan cahaya menghambat pertumbuhan.
Saran
Untuk menanam tanaman yang baik cahaya matahari sangat di perlukan untuk pertumbuhan yang optimal, meskipun pertumbuhan nya cendrung lambat karena terhambatnya pertumbuhan karena hormon auksin yang bereaksi dengan matahari,namun itu semua untuk mendapatkan hasil optimal. Oleh karena itu dalam menananam tanaman hendaknya perhatikan aspek-aspek yang harus di penuhi dalam menananam tanaman yang baik seperti sianar matahari yang cukup.
Daftar Pustaka
www.scribd.com/doc/16102813/-Kacang-Hijau -
wenny-karyailmiah.blogspot.com/2009/04/experient.ht
www. google.com
biologi platinum.
ww.faperta.ugm.ac.id/buper/lab/.../6_hubungan_cahaya_tanaman.ppt
one.indoskripsi.com/node/8192
respect2yourself.blogspot.com/
21ildahshiro.blogspot.com/.../iv-perkembangan-kecambah-dalam-gelap.html
www.sith.itb.ac.id/mgbm/fitohormon%20jurnal%20permi.pdf
(www.kamusilmiah.com)
(id.answers.yahoo.com)
(www.trubus-online.co.id)
sangat membantu. terimakasih...mari berteman!saya juga suka j rock
BalasHapus